Binjai sejak lama dijuluki sebagai kota rambutan karena Rambutan Binjai memang sangat terkenal.
Bibit rambutan asal Binjai ini telah tersebar dan dibudidayakan di berbagai tempat di Indonesia seperti Blitar, Jawa timur menjadi komoditi unggulan daerah tersebut.
SEJARAH KOTA BINJAI
Berdasarkan penuturan orang-orang tua yang yang kini sudah tiada yang diperkirakan mengetahui sejarah asal usul kota Binjai, baik yang dikisahkan atau yang diriwayatkan dalam berbagai tulisan yang pernah dijumpai, bahwa kota Binjai itu berasal dari sebuah kampung yang kecil terletak di pinggir Sungai Bingai, kira-kira di Kelurahan Pekan Binjai yang sekarang. Upacara adat dalam rangka pembukaan Kampung tersebut diadakan di bawah sebatang pohon Binjai (Mangifera caesia) yang rindang yang batangnya amat besar, tumbuh kokoh di pinggir Sungai Bingai yang bermuara ke sungai Wampu, sungai yang cukup besar dan dapat dilayari sampan-sampan besar yang berkayuh sampai jauh ke udik.
Di sekitar pohon Binjai yang besar itulah kemudian dibangun beberapa rumah yang lama-kelamaan menjadi besar dan luas yang akhirnya berkembang menjadi bandar atau pelabuhan yang ramai didatangi oleh tongkang-tongkang yang datang dari Stabat, Tanjung Pura dan juga dari Selat Malaka.
Kemudian nama pohon Binjai itulah yang akhirnya melekat menjadi nama kota Binjai. Konon pohon Binjai ini adalah sebangsa pohon Embacang dan istilahnya berasal dari Bahasa Karo.
FOTO-FOTO KOTA BINJAI TEMPO DULU
Foto di samping adalah jembatan Limau Sunadi Jembatan ini sangat bermanfaat sekali bagi masyarakat Limau Sundai dan Binjai Kota sebagai alat transportasi. Bagi masyarakat Binjai jembatan ini sangat bermanfaat saat jembatan menuju Bahorok terputus di thn 1990-an.
Foto di samping adalah kondisi jln.sudirman tahun 1930-an kondisi Jalan Sudirman BINJAI, kelihatan keadaan kota yang sangat ramai dimana aktivitas perdagangan di jantung kota. Dan pada tahun tersebut kota kita masih terbebas dari polusi udara.
Foto di samping adalah paling bersejarah dikota Binjai Photo Kenangan Bangunan
Bersejarah di BINJAI "WATERTOREN" .Photo ini diambil sekitar tahun
1987-an dari teras atas rumah di BINJAI
Proses pembangunan Menara Air (Watertoren) Binjai tahun 1933
Mobil Fiat berfungsi sebagai mobil kebersihan Kota Binjai
Sumber KITLV Belanda
Foto tahun 1930
BINDJAI TEMPO DOELOE : ROEMAH SAKIT BANGKATAN TAHOEN 60-AN
Jembatan ini sangat bersejarah bagi warga Binjai, karena jembatan ini sebagai pemersatu bagi warga Binjai Barat dgn Binjai Kota. dan jembatan ini juga sebagai penghubung bagi warga Brahrang, Kuala, Bahorok dan Bukit Lawang yg ingin ke Binjai maupun ke Kota Medan.Di awal thn 1990-an jembatan ini pernah putus/ambruk sehingga warga dr bbrp daerah sekeliling Binjai sangat kewalahan.
Stasiun Kereta Api BINJAI Tahun 1930.
Mesjid Agung Binjai.
foto tahun 1890-1894
Beginilah kalau Orang Binjai dulu Jualan durian
Beginalah Taksi 55 BINJAI - MEDAN, yang dulunya tempat mangkalnya di KOTACANE.
Ini adalah Balai Kota Binjai Tempo dulu
Penggemar FILM India dengan bintang
Dharmendra, Sunny Deol, Hemamalini, Amitha Bacchaan, pastilah tidak
asing lagi dgn BIOSKOP BINJAI ini, letaknya di Jalan Sutomo pas di
sebelah kantor pos BINJAI.
GEDUNG KERAPATAN KESULTANAN LANGKAT DI BINJAI
TAHUN 1930
Rumah Sakit Bangkatan 1930..Adalah salah satu rumah sakit terbesar di Asia Tenggara saat itu. Sekarang telah berubah menjadi 2 rumah sakit, Rumah Sakit Bangkatan yg dikelola PTP dan Rumah Sakit KesRem yg dikelola oleh KODAM II BB
ini adalah foto mesjid Raya tempo dulu tahun 1930
Itulah beberapa foto dan sejarah tentang KOTA BINJAI, smoga bisa menambah wawasan dan pengetahuan kita semua dengan membaca dan melihat Blog ini. jangan pernah melupakan sejarah yang ada, karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati sejarahnya .terimakasih atas perhatiannya.
WAssalamualaikum. Wr. Wb.
0 komentar:
Posting Komentar