Beberapa tempat wisata di Kendari bahkan sudah menyihir banyak wisatawan asing untuk datang menikmati taman bawah lautnya yang luar biasa menakjubkan. Namun, bukan hanya itu saja objek wisata yang terkenal di Kendari ataupun di Sulawesi Tenggara. Ada banyak tempat wisata yang bisa anda kunjungi. Wisata sejarah, wisata budaya dan wisata bawah laut di kota Kendari berikut wajib anda kunjungi ketika anda berlibur ke Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Air Terjun Moremo
Hutan Suaka Tanjung Peropa sendiri terkenal sebagai cadangan baru marmer terbesar di dunia, dan terbesar untuk Indonesia. Anda bisa memanjat ke puncak air terjun tanpa khawatir akan terjatuh karena licin. Kenapa? Karena Air Terjun Moramo mempunyai batuan kapur yang tidak licin jadi anda bisa naik ke puncak tingkat tertinggi.
Benteng Istana Buton
Benteng Istana Buton berdiri di Kabupaten Bau Bau. Benteng ini melindungi satu kelurahan Melai yang hidup dalam lindungan benteng dari ancaman luar. Menurut masyarakat yang tinggal di sana, mereka sendiri masih keturunan orang istana Buton, karenanya, memelihara dan menjaga Benteng Buton ini wajib hukumnya.
Total ada sekirat 52 meriam yang menjaga 16 pos jaga di benteng Buton ini. Ada sekitar 12 pintu masuk untuk menuju benteng sendiri. Sungguh besar dan megah sekali. Selain itu, masyarakat Melai masih menaati adat istiadat yang dilakukan masyarakat Kesultanan Buton terdahulu. Begitu banyak kebudayaan dan upacara adat yang dijaga dan dilaksanakan dengan teliti di Melai.
Masuk ke Melai seperti masuk ke dunia yang berbeda. Uniknya, semua rumah di Melai harus dibuat panggung dengan pondasi kayu. Bila ada penduduk yang terlanjur membuat pondasi beton atau bata, maka mereka diharuskan untuk merubahnya ke rumah panggung.
Pantai Nambo
Ombaknya beriak tenang dan semilir angin laut membuat semuanya indah. Nyiur dan pohon yang tumbuh di pinggir pantai membuat suasana semakin indah. Pantai pasir putih dengan pemandangan indah ini saat ini tengah menjadi fokus pemerintah kota Kendari untuk dijadikan objek wisata.
Taman Laut Wakatobi
0 komentar:
Posting Komentar